Wednesday 1 February 2017

Menghabiskan waktu di Hutan Bambu Surabaya

Pengunjung melintas di Hutan Bambu, Surabaya, Sabtu (30/4/2016)

Kawasan timur Surabaya ada destinasi  wisata yang bisa menjadi alternatif untuk mengisi akhir pekan. Adalah Hutan Bambu yang terletak di Jalan Marina Asri Keputih, Kecamatan Sukolilo.  Wisata alam buatan ini menyuguhkan suasana teduh nan asri di tengah cuaca panas Kota Surabaya. Sangatlah cocok sebagai tempat bersantai, melepas kepenatan dari rutinitas sehari-hari, dan hunting foto.

Ribuan pohon bambu itu tertata rapi, bersaf-saf membentuk lorong-lorong yang sangat indah dipandang. Tak heran, jika banyak pengunjung menjadikan hutan ini sebagai tempat berburu foto.

Seperti Rima (16), sering menghabiskan waktu bersama temannya di hutan bambu ini.  "Tempatnya nyaman, teduh, pas buat nongkrong bareng teman sambil selfie," katanya, Sabtu (30/4/2016) Sore. 


Hutan Bambu Surabaya (30/4/2016).
Tak jauh beda dengan Randy, fotografer asal Surabaya, selain menikmati suasana, dia datang ke hutan bambu untuk berburu foto. Menurutnya, obyek foto di sana sangat bagus, pohon bambu yang berjajar itu membentuk sebuah komposisi yang ciamik. 

"Tidak jarang saya gunakan tempat ini untuk hunting foto koleksi pribadi maupun prewedding," jelasnya.

Sebelumnya, hutan ini adalah tempat pembuangan akhir (TPA) Keputih. Sejak dipindahkan ke  Benowo, TPA tersebut beralih menjadi hutan bambu atas inisiatif warga setempat.

Salah satu pengelola hutan bambu, Avan, menjelaskan hutan bambu ini  secara tidak sengaja menjadi destinasi wisata di Surabaya. Awalnya, warga hanya berniat membersihkan dan memanfaatkannya untuk tempat tongkrongan warga setempat saja.


“Lambat laun hutan bambu ini diketahui masyarakat luas dari mulut ke mulut, lalu semakin banyak orang yang berkunjung ke sini," terangnya. Hingga saat ini hutan bambu yang dikelola oleh warga setempat ini masih dikunjungi banyak orang.

Dikatakan Avan, kebanyakan orang yang berkunjung ke sini adalah anak muda yang ingin bersantai dan hunting foto. Mereka betah berlama-lama di dalam hutan bambu. Serta banyak juga yang memanfaatkannya untuk pemotretan prewedding.

“Pas akhir pekan pengunjung bisa mencapai 100 hingga 150 orang," paparnya.

Wisata Hutan Bambu Surabaya ini bias dikunjungi setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB. Asyiknya, pengelola tidak memungut biaya masuk, hanya saja membayar biaya retribusi parkir sebesar Rp 2 ribu untuk motor, dan Rp 5 ribu untuk mobil. (Tripnesian)


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment