Monday, 30 January 2017

Menyusuri lorong-lorong di Gua Akbar Tuban

Sejumlah pengunjung sedang menikmati suasana di Gua Akbar, Tuban, Minggu (5/4/2015).

Tuban, sebuah Kabupaten di pesisir utara Jawa Timur yang menyimpan keanekaragaman hayati dan budaya. Melancong ke sana, tujuannya bukan hanya tempat wisata sejarah, religi, dan pantai saja, tapi juga ada wisata gua yang layak dikunjungi. Bisa dibilang kota ini adalah Kota Seribu Gua.

Salah satunya adalah Gua Akbar yang terletak di Gedongombo, Kabupaten Tuban, satu lokasi dengan Pasar Baru. Konon, menurut cerita warga setempat, yang pertama kali menempati gua ini adalah putra dari Bupati Tuban ke 9, yakni Mas Sahid, atau Loko Joyo. diceritakan bahwa Mas Sahid diusir dari rumah karena bersifat buruk. Sebab itulah dia mendapat julukan Brandal Loko Joyo. dalam perjalanannya, dia bertemu dengan Sunan Bonang di sungai Sambung. Dalam pertemuannya itu, dia mengatakan tinggal di dalam gua yang saat ini disebut Gua Akbar.

Kini, gua tersebut dijadikan destinasi wisata di Tuban. Tidak sedikit wisatawan dari berbagai daerah yang berkunjung di Tuban menyempatkan mampir ke gua ini.


Gua ini memiliki stalaktit dan stalaknit yang tak kalah indah dengan gua lainnya di Jawa Timur. Sungai-sungai kecil mengalir di dalam goa, pun suara gemericik tetesan air menambah kesan nyaman saat menyusurinya.

Uniknya, di dalam gua ini terdapat lorong-lorong seperti labirin. Banyak persimpangan pada lorong-lorong tersebut, namun jangan khawatir tersesat, karena ada papan petunjuk jalan yang dipasang oleh pengelola. 


Suasana di salah satu sudut Gua Akbar, Tuban, Minggu (5/4/2015).

Selain itu, 50 meter sebelum pintu keluar kita akan menjumpai ruangan besar menyerupai ball room yang ada di mall. Sorotan cahaya matahari masuk melalui lubang berdiameter besar pada atapnya. Di tempat ini biasanya digunakan pengunjung untuk selfie.

Tak jauh dari ruangan itu,  ada tempat yang cocok untuk beristirahat setelah berjelajah. Terdapat tempat duduk yang terbuat dari kayu yang ditata berderet. Luasnya tidak begitu besar, tapi suasanya sangat nyaman dan sejuk. Di dalam gua juga terdapat ceruk-ceruk yang membetuk ruangan kecil, salah satuceruknya digunakan untuk mushola.

Tiap hari, gua ini tak pernah sepi dari pengunjung. Apalagi musim liburan, ratusan pengunjung dari berbagai daerah datang ke gua ini. Jarak Kabupaten Tuban dengan Kota Surabaya sekitar 101 Km, 2,5 jam perjalanan normal menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan untuk tiket masuk pengunjung dikenakan sebesar Rp 5 ribu per orang pada hari libur, dan Rp 4 ribu per orang pada hari aktif. (Tripnesian)



Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment