![]() |
Sejumlah pengunjung sedang terbang bersama master tandem di wisata Paralayang, Kota Batu, Minggu (8/2/2015). |
Gunung Banyak, sebuah gunung mati yang memiliki ketinggian 1.315 Mdpl, terletak di Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaannya dikenal oleh paraglider dari berbagai daerah di Indonesia, sebagai tempat untuk melayangkan parasut. Juga menjadi spot terbaik wisatawan untuk melihat lanskap Kota Batu.
Surya pagi perlahan beranjak ke peraduannya, menyingkap halimun yang menyelimuti dataran tinggi Gunung Banyak. Puluhan wisatawan pun menyambutnya dengan hangat, usai semalam bergelut dengan dingin menanti kedatangannya.
Memandang ke timur, tampak silhouette Mahameru beralaskan awan. Seiring dengan sang surya yang cahayanya perlahan menerangi Kota Batu di kaki Gunung Panderman. Panorama elok itu serupa lukisan yang tersaji di kala pagi.
Mereka menyebutnya "Paralayang Batu", karena di sinilah spot terbaik olahraga paralayang di Kota Batu. Pengunjung juga bisa terbang menggunakan paralayang, tentu dengan ditemani oleh master tandem dari komunitas paralayang Gunung Banyak, kecuali bagi yang memiliki sertifikasi dari PLGI (Persatuan Layang Gantung Indonesia) diperbolehkan terbang sendiri.
Untuk menikmati sensasi itu kita harus membayar sebesar Rp 350 ribu per orang. Tidak sedikit wisatawan yang mencobanya. Saat melayang kita bisa melihat lanskap Kota Batu dengan luas. Setelah sampai di landasan atau daratan kita akan diantar kembali ke Gunung Banyak.
![]() |
Sejumlah pengunjung sedang menikmati suasana di Omah Kayu, Gunung Banyak, Minggu (8/2/2015). |
Rumah ini juga disewakan untuk umum, biaya sewa nya sebesar Rp 350 ribu untuk satu hari. Banyak pengantin baru yang menyewa rumah kayu ini untuk berbulan madu.
Untuk menikmati suasana di Omah Kayu kita dikenakan tarif masuk sebesar Rp 5 ribu per orang. Sedangkan tiket masuk wisata Gunung Banyak sebesar Rp 10 ribu per orang termasuk biaya parkir. (Tripnesian
Artikel Terkait
- Peternakan kuda Megastar, destinasi baru di Kota Batu
- Gemerlap suasana malam tahun baru di Kota Batu
- Menghabiskan waktu di Hutan Bambu Surabaya
- Menyusuri lorong-lorong di Gua Akbar Tuban
- Simpang Lima Gumul, simbol peradaban Kabupaten Kediri
- Jembatan Suroboyo, destinasi wisata baru di Surabaya
- Pesona Pantai Balekambang hingga mitos Jembatan Panjang
- Mengunjungi Alun-Alun Kota Batu
- Paralayang Batu, Omah Kayu dan Sunrise Gunung Banyak