Sejumlah pembeli sedang memilih dim sum di Dim Sum Mbledos, Surabaya (10/2) Malam. |
Dim sum adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung sagu, kanji, dan berbagai jenis daging seperti udang, sapi, babi, dan ayam. Dari orang Kantonis di Selatan Cina makanan ini berasal. Menilik dari Wikipedia, dim sum dalam istilah Kantonis yang berarti makanan kecil. Diperkirakan sudah ada sejak periode Jalur Sutra, yakni pada zaman Dinasti Han 206 SM hingga Dinasti Yuan abad 14 M. Kala itu banyak kedai makan yang menyajikan dim sum di Bandar (pelabuhan) Hongkong dan Guangdong.
Adalah sebuah tradisi orang tua untuk berkumpul menikmati dim sum sembari membaca surat kabar setelah senam pagi. Mereka berserta keluarga berkumpul di kedai pada hari Minggu. Sebagian orang membawa surat kabar kemudian membahasnya bersama-sama. Selain itu dim sum juga sebagai hidangan perayaan hari Ibu dan Imlek.
Sementara itu di Indonesia makanan ini adalah salah satu hidangan favorit. Tidak diketahui secara pasti kapan makanan ini masuk di Indoenesia. Pastinya, saat ini banyak kedai makan di sejumlah daerah yang menyediakan menu dim sum.
Diantaranya adalah kedai makan Dim Sum Mbledos yang terletak di Jalan Ir. Soekarno, Surabaya. Di kedai yang berdiri pada 2012 lalu ini menyajikan dim sum yang cukup enak dengan berbagai macam olahan, yakni Dim Sum Kukus, Dim Sum Goreng, Sate Dim Sum, Dim Sum Hot Plate (pedas), dan menu khas Cina lainnya seperti Bubur Taiwan, Suki, Cong Fen dan Sate Yakitori. Dim Sum Kukus yang harga satu porsinya Rp 9 ribu akan terasa lebih nikmat jika disanding dengan teh tarik hangat.
Suasananya pun bernuansa negeri Cina. Kedainya didominasi warna merah dengan wallpaper tembok cina, hiasan lampion dan di kelilingi pohon bambu. Ada juga lilin yang menghiasi tiap meja cukup menambah suasana romantis.
Kedai Dim Sum Mbledos yang terletak di kawasan Eks Merr ini buka setiap hari, mulai pukul 17.00 hingga 22.00 WIB. (Tripnesian)
No comments:
Post a Comment